UE Mengutamakan Diplomasi dalam Hubungan Dagang dengan AS

Uni Eropa memutuskan untuk menempuh jalan diplomasi dalam menghadapi ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat, memilih menghindari peningkatan tensi yang dapat mempengaruhi stabilitas kawasan. Blok ini percaya bahwa menjaga keamanan di perbatasan timur lebih krusial dibandingkan dengan perseteruan tarif dengan AS, apalagi dengan ancaman perang yang semakin meningkat.

Presiden Dewan UE, Antonio Costa, menyampaikan pandangan ini dalam Forum Strategis Bled 2025 yang diadakan di Slovenia pada tanggal 1 September 2025. Costa menegaskan bahwa Uni Eropa fokus pada pendekatan yang bijaksana dalam bernegosiasi dengan Amerika Serikat. “Keamanan perbatasan timur Eropa harus menjadi prioritas utama, daripada memanaskan konflik perdagangan,” “Perdagangan adalah salah satu dimensi hubungan kami dengan Amerika Serikat. Keamanan—terutama selama perang di depan mata kami—merupakan masalah eksistensial,” kata Costa di Forum tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Antara.

Beberapa hari sebelum pernyataan tersebut, UE dan AS mencapai kesepakatan dagang yang meredakan ketegangan setelah negosiasi yang panjang. AS setuju untuk mengurangi tarif impor mobil Eropa dan sebagai gantinya, UE akan menghilangkan tarif pada berbagai produk AS. Costa mengakui kekhawatiran di Eropa mengenai reaksi UE terhadap tantangan global, tetapi ia menegaskan pentingnya integrasi perdagangan, keamanan, dan diplomasi. “Kami tentu saja tidak merayakan kembalinya tarif atau kerangka kerja perdagangan yang tidak seimbang. Namun, kami harus jujur tentang gambaran yang lebih luas,” ujarnya. Lebih jauh, Costa menekankan perlunya memperkuat hubungan transatlantik dan menjamin keterlibatan AS dalam keamanan Ukraina. “Menstabilkan hubungan transatlantik dan memastikan keterlibatan AS dalam keamanan Ukraina telah menjadi prioritas utama,” katanya. Costa juga mengajak UE untuk meningkatkan otonomi dan ketahanan mereka sendiri.