Sejarah Baru, Zohran Mamdani Terpilih Sebagai Wali Kota Muslim Pertama di New York

Zohran Mamdani, seorang politisi muda berkebangsaan Amerika Serikat dengan akar keluarga India, telah berhasil menciptakan sejarah dengan menjadi wali kota Muslim pertama di New York melalui pemilu yang berlangsung pada hari Selasa, 4 November 2025.

Kemenangan ini tidak hanya mengejutkan kancah perpolitikan AS, tetapi juga menghancurkan berbagai stereotipe tentang kaum imigran dan Muslim yang sering dipandang sebagai minoritas di Amerika “Salah satu hal yang membuat Mamdani begitu sukses adalah karena pemilih muda melihat betapa autentiknya ia di media sosial. Mereka muak mendengar politisi mengatakan hal yang sama berulang-ulang,”.

Zohran Mamdani, meski baru berusia 34 tahun, berhasil mengalahkan para politisi kawakan dalam debutnya dalam pemilihan wali kota New York City. Ia meraih 51,4% suara, mengungguli mantan Gubernur Andrew Cuomo yang mendapatkan 40,8%, dan Curtis Sliwa dari Partai Republik dengan 7,8%.

Andrew Cuomo, yang sebelumnya mencalonkan diri dari Partai Demokrat sebagai Wali Kota New York, akhirnya harus rela kalah dari Mamdani dalam pemilihan anggota dewan negara Queens, dan kemudian maju sebagai calon independen dalam pemilihan kota.

Curtis Sliwa, seorang politisi senior dari Partai Republik yang pernah mencalonkan diri pada tahun 2021, juga harus mengakui ketangguhan Mamdani di kancah politik.

Tidak seperti kandidat lain yang lebih berpengalaman, Mamdani tampil sebagai wajah baru yang membawa perspektif dan platform sayap kiri yang menyegarkan, sehingga mampu menarik dukungan luas dari generasi muda dan kalangan minoritas, yang menginginkan perubahan nyata “Salah satu hal yang membuat Mamdani begitu sukses adalah karena pemilih muda melihat betapa autentiknya ia di media sosial. Mereka muak mendengar politisi mengatakan hal yang sama berulang-ulang,”.

Dukungan solid dari generasi muda, keturunan imigran, dan komunitas imigran telah membuat karier politik Mamdani melesat dengan cepat. Setelah terpilih menjadi anggota Majelis Negara Bagian New York pada tahun 2020, banyak yang menganggapnya sebagai kandidat ‘kuda hitam’ ketika ia mengumumkan pencalonan dirinya pada Oktober 2024.

Kemenangan telak atas Cuomo dan Sliwa tidak hanya mengagetkan, tetapi juga memicu diskusi hangat di kalangan politisi senior yang khawatir akan munculnya pertentangan dengan kebijakan-kebijakan garis keras yang digariskan oleh Presiden Donald Trump.

Zohran Mamdani lahir di Uganda dan menetap di New York sejak usia 7 tahun. Ia akhirnya menjadi warga negara AS pada tahun 2018. Ia berasal dari keluarga yang terpelajar dengan kedua orang tua lulusan Harvard. Ibunya, Mira Nair, dikenal sebagai pembuat film, sementara ayahnya, Mahmood Mamdani, adalah seorang penulis sekaligus profesor di Universitas Columbia.

Sebelum berkiprah di dunia politik, Mamdani bekerja sebagai konselor perumahan, membantu para pemilik rumah berpenghasilan rendah di Queens melawan penggusuran. Pada tahun 2021, ia terpilih menjadi anggota Majelis Negara Bagian New York yang mewakili Distrik 36 di Queens.

Kampanye wali kotanya, yang didorong oleh kekuatan media sosial dan dukungan akar rumput, semakin menguat seiring dengan kemenangan telaknya pada pemilu primer bulan Juni 2025.

Meskipun serupa dengan lawan-lawannya, Mamdani sangat menekankan pada membuat kota lebih aman dan terjangkau, dengan menambahkan pendekatan baru untuk mencapai tujuan tersebut.