Fokus Baru Prabowo untuk Kesejahteraan Atlet Nasional

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, untuk memberikan perhatian khusus pada peningkatan kesejahteraan atlet dan memperkuat pembinaan olahraga di skala nasional. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa atlet mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Arahan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat pertemuannya dengan Menpora di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).

“Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas,” kata Menpora.

Di samping itu, Menpora menyebutkan bahwa ada tiga poin utama yang harus segera ditindaklanjuti berdasarkan instruksi Presiden Prabowo.

Pertama, program beasiswa yang diberikan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) harus dialokasikan secara tepat agar sesuai dengan keterampilan para atlet.

Selain pemberian beasiswa, Presiden Prabowo membuka peluang karier bagi atlet berprestasi di bidang pelayanan publik. Saat ini, Presiden Prabowo sedang memeriksa kembali skema bonus bagi peserta SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade yang akan dirundingkan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu, karena kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara,” ungkap Menpora.

Presiden Prabowo juga menetapkan adanya regulasi baru yang akan menjadi dasar bagi fokus pemerintah pada 21 cabang olahraga menjelang Olimpiade. Sementara itu, SEA Games dan Asian Games akan berfungsi sebagai target antara dalam persiapan jangka panjang.

“Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet,” kata Menpora.

Guna memperkuat sistem pembinaan, Presiden Prabowo telah mengarahkan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang akan dilengkapi dengan akademi olahraga, fasilitas asrama, sarana latihan terpadu, dan layanan kesehatan terbaik bagi para atlet. Fasilitas ini bertujuan agar para atlet muda dapat tetap memperoleh pendidikan yang baik sembari menjalani pelatihan intensif.

“Para atlet muda yang berusia 12 tahun jangan putus sekolah, tetapi dia diimbangkan dengan edukasi tapi sembari berlatih sampai dengan jenjang-jenjang karir berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya,” jelasnya.

Menpora menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pembangunan pusat olahraga ini. Namun, lokasi pastinya belum dapat diumumkan karena masih dalam proses administrasi.

“Di situ juga ada fasilitas asrama, lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik,” pungkas Menpora.