Melalui program Training of Trainers (ToT), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaksanakan pelatihan kepada 1.100 anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di berbagai daerah secara hybrid. Program ini merupakan bagian dari inisiatif OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan di kalangan perempuan Indonesia.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, menyatakan bahwa pelatihan ini menyediakan keterampilan literasi keuangan sebagai kemampuan hidup yang penting dikuasai oleh ibu-ibu dan perempuan di Indonesia. “Materi ini diharapkan dapat dibagikan kepada seluruh anak Indonesia, sehingga ilmu yang diperoleh dari sini tidak boleh dibawa sendiri, tapi Ibu-ibu akan menjadi trainers, pelatih, penyebar kebaikan, penerus ilmu untuk anak-anak ini Ibu sekalian, dan terutama juga untuk diri sendiri,”
kata Friderica dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Pembahasan dalam pelatihan mencakup berbagai topik seperti pengenalan fungsi OJK, kewaspadaan terhadap pinjaman online dan investasi ilegal, serta manajemen keuangan pribadi dan keluarga. Produk dan layanan keuangan termasuk reksa dana juga dikenalkan dalam kegiatan ini. Peran ibu rumah tangga dalam mempercepat literasi keuangan keluarga dan kontribusinya terhadap kesejahteraan masa depan sangat ditekankan oleh Friderica. “Ibu-ibu anggota Kowani sekalian adalah agent of change dan agent of development sebagai motor penggerak perubahan di dalam komunitas masyarakat kita, sehingga sangat kita harapkan untuk memberikan edukasi, menyampaikan pendidikan, informasi tentang jasa keuangan kepada masyarakat,”
kata Friderica.













